Friday, October 6, 2017



Horison

laut langit satu
kehidupan dan Tuhan bergenggaman

>> Laut,  16/07/13


Paradoksal

(Garis X)
pintu ke pintu tertuju
jauh-menjauh tertempuh
kulihat insan-insan mabuk
berjalan pada kegelapan
yang nyata dan samar
tanpa peduli apa-mengapa.
seribu kali pintu berikutnya
hanya kegelapan yang menyambutnya
tanpa atau dengan mereka sadari
dengan bersedih
atau bahkan tertawa-tawa

(Garis Y)
dari atas kita jatuh ke bumi
menyusuri seluruh bebas penjuru
susah-payah pada akhirnya pula
mencari atau mencuri cara
agar dapat kembali ke atas mula
dengan semestinya

>> Tuban, 13/09/2013 



Daun

bilakah kau daun-daun 
               yang memakan matahari hingga warnanya
               tertanam di kulit
               lalu rapuh. lalu jatuh.
               sekali untuk seluruh
               musim-musim kan berlabuh
               ke tanah yang sabar mencintamu.
namun bila angin merampas
akankah kau ikhlas
untuk jadi hempas?

# Lamongan, 24/10/2014






Tentang Waktu

hanya waktu yang paling sabar.
sepanjang hayat ia mencatat kesia-siaan umat
tanpa henti ia menanti, serta mendidik
agar semua yang dipelihara Tuhan
lebih bijak daripadanya. ia tak pernah
jenuh ketika seisi dunia mengeluh
dan bosan akan kehidupan.

>> Lamongan, 21/01/2015



Sunyaruri

dalam sunyi
         kutemukan istri yang paling jujur
ia menjadi telaga bening yang menyucikanku
gurat-gurat luka terasa dingin di kulit
dan ku lebur bersama tangis
                   yang paling rahasia

—sebelum esok ku jadi
         samudera!

>> Tuban, 14-19/01/2015


NB: seluruh ilustrasi berasal dari google yang dermawan
9:22 PM   Posted by Unknown in , with No comments

0 comments:

Post a Comment

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search