Friday, March 13, 2015





“Terus terang, saya sendiri selalu menulis buruk untuk   
                    menghasilkan draf pertama tulisan saya... Namun, menurut saya, sesuatu yang kalau pun buruk tetap lebih baik ketimbang tidak ada sama sekali.”
# A.S. Laksana, cerpenis ternama Indonesia


Ciptakan Tulisan yang Buruk


                Seorang supir bus menggunakan tangannya untuk mengontrol arah kendaraannya. Seorang tentara menggunakan tangannya untuk menggunakan senjatanya. Seorang ibu rumah tangga menggunakan tangannya untuk memasak. Dan banyak profesi lainnya yang bertumpuh pada tangan untuk merealisasikan apa yang harus dicapainya, termasuk penulis. Dan karena profesinya, mereka dituntut untuk tetap menjalankan tangannya dalam berbagai situasi psikologis. Entah mereka sedang jatuh cinta, bingung, marah, bahagia, dilema, termasuk ketika sedang tidak punya ide.
                Jika mengalami saat-saat di mana ide itu tidak berdiam diri dalam kepala dan karena itu seseorang tidak dapat menggerakkan tangannya, maka seorang supir bus akan membawa petaka bagi para penumpangnya, seorang tentara akan mati konyol dalam medan tempur, seorang ibu rumah tangga akan membuat kelaparan seisi rumah, dan seorang penulis akan ditertawan oleh status profesinya.
                Ide selalu dikambing-hitamkan sebagai penyebab tidak terciptanya sebuah karya. Padahal sebenarnya ide pun bukanlah jaminan rampungnya karya. Tidak adanya kemauan barulah pantas diterima sebagai alasan mengapa karya itu belum tercipta.
                Memang sepertinya mudah jika cuma bicara. Tetapi jika Anda benar-benar ingin terjun ke dalam dunia penulisan, pertama yang harus Anda miliki sebagai modal adalah “ketebalan kulit”. Kreatifitas hanyalah nomor dua. Istiqomah atau kekonsistenan untuk menulis harus menjadi napas bagi para penulis.
                Mengenai ide, jika memang ia sedang tidak bersahabat dengan Anda maka hentikan untuk mencarinya. Tetapi ciptakanlah dia. Dengan apa? Tentu saja dengan menulis. Bagaimana bisa?
                Memang bukan pekerjaan mudah jika ingin menciptakan tulisan yang bagus. Maka, saran yang tepat untuk Anda agar tetap bisa menulis dalam situasi apapun adalah: menulislah yang buruk!
                Dengan buruk? Yang benar saja!
                Dengan menulis buruk pekerjaan menulis akan menjadi ringan. Anda tidak perlu menjadi secerdas Andrea Hirata, Pramoedya, Sartre, Morrison, Bradbury, atau lainnya untuk melakukan hal ini. Penulis paling payah sedunia pun dapat melakukannya.
Tulislah apa saja yang anda inginkan, selama itu tidak berdosa. Mulailah dari apa saja yang menurut Anda perlu ditulis. Kesampingkan dulu penilaian baik atau buruknya. Sebuah sampah pun bisa menjadi pupuk jika dimanfaatkan, bukan berarti tulisan buruk Anda tidak dapat didaur ulang. Semua hanya masalah kreatifitas yang Anda pekerjakan untuk mengolahnya. Jadi biasakanlah menulis meskipun itu menjadi tulisan yang seburuk-buruknya tulisan. []
Latihan!              
1.       Ambil kertas dan pena
2.       Pikirkan sesuatu (sekali pun itu hal remeh-temeh) dalam 10-20 detik.
3.       Tuliskan isi pikiran Anda tanpa berhenti dalam 5-7 menit.
4.       Pikirkan sesuatu lagi untuk menyambung pikiran Anda sebelumnya dalam 10-20 detik.
5.       Tuliskan lagi dalam waktu 5-7 menit tanpa berhenti.
6.       Pikirkan lagi sesuatu dalam interval waktu yang sama dan tulis kembali dalam waktu yang sama.
7.       Baca ulang tulisan Anda. Apakah ada tokoh? Konflik? Setting? Atau lainnya? Sebutkan!
Catatan:
                Jika Anda telah melakukannya, saya ucapkan: Selamat! Anda berhasil menciptakan tulisan kurang-lebih satu halaman kertas A4 dengan cepat, sekaligus dengan hasil yang buruk.
                Kesampingan dulu penilaian buruk yang ada, yang jelas Anda bisa memperbaiki atau mengembangkannya sebagai cerpen yang utuh.
                Latihan di atas saya maksud untuk melatih kebiasaan menulis dan menghilangkan kebuntuhan ide. Secara berlanjut, latihan tersebut tentu dapat mengasah keterampilan menulis seseorang.
                Semoga bermanfaat! []
3:25 AM   Posted by Unknown in , , with No comments

0 comments:

Post a Comment

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search